Penyebab Rambut Putih (Uban) Timbul Lebih Cepat

Penyebab Rambut Putih (Uban) Timbul Lebih Cepat
Credits: Freepik

Bagikan :


Rambut putih atau disebut juga uban muncul ketika folikel rambut yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan rambut, kehilangan kemampuan untuk menghasilkan melanin. Melanin adalah pigmen yang memberikan warna pada rambut, kulit, dan mata manusia.

Setiap folikel rambut biasanya memiliki sel-sel khusus yang menghasilkan melanin, yang kemudian diangkut ke rambut saat rambut tumbuh dari folikel. Seiring pertambahan usia, folikel rambut dapat mengalami degenerasi dan berhenti menghasilkan melanin, yang menyebabkan rambut menjadi putih.

 

Penyebab Rambut Putih Timbul Lebih Cepat

Proses berubahnya rambut putih sebenarnya adalah bagian normal dari penuaan, proses alami yang hampir dialami semua orang. Namun, ada beberapa faktor yang menyebabkan rambut putih tumbuh lebih cepat, di antaranya:

 

Kekurangan vitamin tertentu

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara kekurangan vitamin tertentu dengan timbulnya uban lebih cepat. Kekurangan vitamin B6, B12, biotin, vitamin D, dan vitamin E dapat memengaruhi produksi melanin dan menyebabkan perubahan warna pada rambut.

 

Faktor genetik

Genetika memainkan peran penting dalam menentukan apakah seseorang akan mengalami uban prematur. Apabila orang tua atau anggota keluarga memiliki uban yang timbul prematur, maka ada kemungkinan sekitar 50-80% seseorang tersebut juga mengalami uban prematur.

 

Stres oksidatif

Stres oksidatif terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan sistem antioksidan tubuh yang bertanggung jawab untuk menangkal efek merusak dari radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil dan dapat merusak sel-sel tubuh. Mereka terbentuk secara alami sebagai bagian dari proses metabolisme normal tubuh atau dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti polusi, paparan sinar matahari berlebihan, atau merokok.

Stres oksidatif yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada penuaan dini, termasuk munculnya uban prematur.

 

Baca Juga: 5 Mitos Tentang Uban (Rambut Putih)

 

Merokok

Penelitian menunjukkan bahwa merokok mungkin terkait dengan munculnya uban prematur pada pria muda. Rokok mengandung banyak senyawa kimia beracun dan radikal bebas, yang dapat menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan sel di tubuh. Stres oksidatif yang disebabkan oleh merokok dapat memengaruhi folikel rambut dan mengganggu produksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada rambut.

 

Penggunaan pewarna rambut atau produk rambut lainnya

Penggunaan pewarna rambut atau produk rambut tertentu dapat memengaruhi kesehatan rambut termasuk menyebabkan uban prematur. Banyak produk pewarna rambut mengandung bahan kimia, seperti hidrogen peroksida, amonia, dan bahan pemutih lainnya, yang dapat merusak struktur rambut dan mengganggu produksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada rambut.

 

Baca Juga: Manfaat Membilas Rambut dengan Air Seduhan Teh

 

Bisakah Pertumbuhan Uban Prematur Dicegah?

Pertumbuhan uban prematur yang dipengaruhi oleh faktor genetik mungkin akan sulit dicegah. Namun, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk merawat rambut secara keseluruhan, di antaranya:

  • Mengonsumsi makanan kaya nutrisi
  • Menghindari stres oksidatif akibat paparan lingkungan seperti polusi, radiasi UV berlebih, dan merokok
  • Memilih produk rambut yang bebas dari bahan kimia keras dan menghindari penggunaan produk pewarna rambut seperti hidrogen peroksida
  • Rutin merawat rambut menggunakan sampo dan kondisioner yang sesuai dengan jenis rambut Anda
  • Mempertimbangkan berhenti merokok demi kesehatan rambut dan kulit serta kesehatan secara keseluruhan

 

Ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter bila memiliki kekhawatiran pada pertumbuhan uban prematur. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan dokter melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Kamis, 3 Agustus 2023 | 03:33